Manusia
sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan
manusia.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dcngannya. Tampak baliwa keduanya akhimya merupakan satu kesatuan.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dcngannya. Tampak baliwa keduanya akhimya merupakan satu kesatuan.
Contoh
sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan
peraturan – peraturan kemasyarakatan. Pada saat awalnya peraturan itu dibuat
oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang membuatnya hams
patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena
kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apabila
manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi
terasing atau teralinasi Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat,
oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Pada
kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal
muncul manusia atau kebudayaan
Manusia
adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena memiliki akal dan budi.
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri dan saling
bergantung satu sama lain. Manusia dan kebudayaan memiliki ikatan yang tidak
dapat di pisahkan di dalam kehidupan. Manusia menciptakan kebudayaannya sendiri
dan melestarikannya secara turun temurun. Kebudayaan tercipta berdasarkan
kejadian dan kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-harinya yang di alami.
Dalam hubungannya dengan
lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living
organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan
bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap orang berasal dari satu
lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal
(geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan. manusia sebagai makhluk yang
paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya, mempunyai kewajiban dan
tanggung jawab untuk mengelola bumi. . Oleh karena itu untuk menjadi manusia
yang berbudaya, harus memiliki ilmu pengetahuan, tekhnologi, budaya dan
industrialisasi serta akhlak yang tinggi (tata nilai budaya) sebagai suatu
kesinambungan yang saling bersinergi.
(source:
denisduclassilalahi.blogspot.com/2012/04/hubungan-manusia-dengan-budaya.html
abdirachmadi.blogspot.com/2012/03/hubungan-antara-manusia-dan-kebudayaan.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar