Rabu, 15 Januari 2014

contoh latar belakang masalah

BAB I

Sastra adalah ungkapan pribadi seseorang yang berupa pemikiran, perasaan, gagasan ,

semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran yang konkret yang membangkitkan

pesona dengan alat- alat bahasa (Sumarno dan Saini 1991:3).

Pernyataan diatas mengandung makna bahwa manusia menggunakan karya sastra sebagai

salah satu alat untuk mengekspresikan perasaan, pola pikir bahkan ide yang mereka miliki

dengan bantuan bahasa. dapat disimpulkan bahwa karya sastra dapat membantu seseorang

yang tidak bisa atau mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang mereka miliki secara

langsung dengan lebih menarik untuk itu karya sastra terbilang sangat bermanfaat bagi

manusia dan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia baik manusia tersebut sebagai

penikmat karya sastra atau penghasil karya sastra.

Karya sastra yang baik adalah karya sastra yan mampu meninggalkan kesan dan mampu

membawa penikmatnya untuk turut hanyut merasakan sesuatu yang ingin digambarkan

oleh pencipta karya sastra tersebut. Khusus untuk karya sastra jenis novel, novel yang baik

adalah novel yang mampu membuat para pembaca memiliki imajinasi terhadap situasi dan

keadaan yang terdapat dalam novel tersebut seolah pembaca novel tersebut adalah salah satu

tokoh dalam novel tersebut atau pembaca berada dalam situasi, kondisi atau waktu yang

digambarkan dalam novel tersebut. Tentunya juga novel yang baik pasti meninggalkan kesan

Novel yang baik menurut gambaran diatas tidak selalu novel yang terkenal, banyak pula

novel yang kurang terkenal memiliki kriteria seperti gambaran diatas, tapi kaena satu dan

lain hal novel tersebut kurang memiliki minat di pasara. Ada pula novel yang memenuhi

kriteria novel yang baik seperti penggambaran diatas dan terkenal bahkan menjadi novel

legendaris. contohnya adalah novel pride and prejudice karya novelis wanita Jane Austen.

Novel yang pertama terbit pada tahun 1813 dan masih terkenal dan melegenda hingga saat ini

bahkan masih ada penerbit yang masih menerbitkan novel karya jane austen ini serta novel

karya Jane Austen lainnya hingga saat ini. Jane austen adalah seorang novelis wanita asal

Inggris yang paling diakui dan paling di cintai dalam dunia kesusastraan namun, pada awal

kemunculannya banyak ditentang dan dijegal karna pada saat itu novelis wanita masih jarang

di temui. Dan Pride and Prjudice adalah novel kedua yang di hasilkan oleh Jane Austen.

Salah satu bagian yang sangat penting dan berpengaruh terhadap keberhasilan novel

adalah penokohan. Penokohan menjadi dasar yang sangat penting bagi sebuah novel

sebagai dasar bagi para penulis untuk mengembangkan karangannya. Penokohan yang

menarik juga membawa dampak yang sangat besar bagi para pembaca dalam meresapi dan

mengartikan maksud dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dalam novel tersebut.

Keberhasilan novel juga tergantung pada penggambaran tokoh di di dalam novel tersebut,

penggambaran tokoh yang baik dalam sebuah novel dapat membawa dampak emosional

yang besar pada para pembaca novel tersebut. Contohnya saja penggabaran tokoh protagonis

ataupun antagonis dalam novel. Bagaimana cara penulis menggambarkan tokoh antagonis

yang membuat pembaca turut membenci tokoh tersebut dan bagaimana penggambaran

tokoh protagonis yang membuat para pembaca turut iba dan merasakan sesuatu yang di di

Pada novel pride and prejudice Jane Austen menggambarkan tokoh dengan sempurna

sehingga para tokoh yang terdapat pada novel tersebut membekas dalam ingatan para

pembacanya. Elizabeth bennet sebagai tokoh utama yang merupakan anak kedua dari

keluarga Bennet adalah seseorang yang cerdas dan memiliki pemikiran yang cepat, Mr.

Darcy anak dari keluarga kaya raya pemilik pemberley dan seseorang yang cerdas tapi terlalu

blak- blakan , Jane Bennet anak sulung dari keluarga Bennet dan Charles Bingley sahabat

dari Mr. Darcy yang merupakan pasangan potesial yang disebutkan sejak awal novel dan

keduanya memiliki sifat yang hampir serupa yaitu ceria, bersahabat, berkepribadian baik

dan selalu memikirkan yang terbaik untuk orang lain, Mr. Bennet yang tidak terlalu peduli

pada keluarganya dan lebih peduli pada waktu luangnya di perpustakaan, Lydia Bennet yang

merupakan anak terakhir dari pasangan bennet yang genit, bodoh dan berisik serta tentunya

Mrs Bennet seorang ibu yang matrealistis, bodoh dan cerewet serta hanya peduli pada

masalah perjodohan putrinya dengan seseorang yang dianggap potensial olehnya dan akan

menguntungkan keluarganya dan rela melakukan apa saja yang dianggap perlu agar rencana

terhadap perjodohan tersebut berhasil merupakan tokoh- tokoh yang paling membekas pada

para pembaca dalam novel karya Jane Austen ini.

Tokoh- tokoh tersebut dapat membawa pembaca ikut merasakan keadaan tokoh tersebut.

Dalam kasus penggambaran Mrs. Bennet Jane menggambarkan tokoh tersebut dengan sangat

sempurna. Tokoh Mrs. Bennet dalam novel Pride and Prejudice dapat membawa seseorang

ikut terbawa emosi saat tokoh tersebut melakukan tindakan yang sangat menggangu atau

mempermalukan keluarganya. Salah satu contohnya adalah penggambaran bagaimana Mrs.

Bennet melakukan segala cara agar perjodohan antara Jane dan Mr. Bingley berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar